Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membuat Pelanggan Anda Menjadi Pesuruh dan Mereka Senang



Slogan pelanggan adalah raja tampaknya tidak begitu terlihat pada berbagai bisnis-bisnis besar berikut. Alih-alih "memanjakan" pelanggannya, mereka justru malah menyuruh-nyuruh mereka. Bahkan yang ajaibnya lagi, pelanggan-pelanggan tersebut malah senang.

Saat ini, makin banyak ide-ide bisnis yang serba terbalik dan agak bertentangan dengan aturan bisnis pada umumnya. Tetapi hebatnya kebanyakan bisnis tersebut justru terbukti berhasil menjalankan usahanya. Bahkan kalau dicermati bisnis-bisnis ini menjadikan pelanggannya sebagai pesuruh lho. Di Jakarta, ada martabak yang terkenal enak dan murah, namun pelanggannya disuruh antri hingga berjam-jam. Namun mereka mau saja disuruh menunggu selama itu. Mereka happy-happy saja karena mungkin memang imbalan menunggu tadi terbayar saat makan martabaknya yang maknyus, hehe..

Kita sebenarnya sudah akrab lho menjadi pesuruh di bisnis orang namun tidak menyadarinya. Contoh paling mudah adalah saat kita pergi berbelanja di supermarket atau minimarket. Kita sebagai pelanggan yang harusnya dilayani dan duduk manis, tapi ternyata malah disuruh-suruh mendorong trolly belanjaan atau pun menenteng keranjang belanja dan mengambil sendiri barang yang kita butuhkan. Menjadi pesuruh tanpa kita sadari kan?

Saat kita datang ke gerai waralaba McDonalds, kita sendiri yang menenteng-nenteng nampan dari kasir ke meja tempat kita makan, benar kan? Padahal seharusnya pelayan yang mengantarkan itu ke meja kita.

Sobat tahu IKEA? Ritel furniture asal Swedia yang baru tahun lalu membuka gerainya di Indonesia ini, juga membuat pelanggannya menjadi pesuruh. Tidak tanggung-tanggung, IKEA yang memang menyediakan lahan dengan ukuran super luas ini, menyuruh pelanggannya untuk merakit furniturenya sendiri. Lalu apa mereka marah? Mereka justru senang. Ini pula lah yang menjadi pembeda IKEA dengan ritel-ritel furniture yang lain. Padahal menurut berita yang beredar, harga jual barang-barang di IKEA itu mahaaal.

Restaurant Pepper Lunch


Kemudian ada juga restoran Pepper Lunch Original Japanese DIY Teppan Restaurant yang tanpa malu-malu bahkan menyuruh pelanggannya masak sendiri. Gila kan? Wong mau makan, datang ke restaurant bukannya dilayani, eh malah disuruh masak sendiri. Mengusung konsep unik Do It Yourself, restaurant yang berhasil menjadi tempat makan unik, dan pastinya keuntungan karena tidak harus menggaji seorang chef. Ide cerdas. Tapi sekali lagi, makanannya enak atau tidak ditanggung sendiri oleh pelanggan, hehee...

Bagaimana ya kalau ada bisnis cuci mobil yang menyuruh pelanggannya datang dan mencuci mobilnya sendiri tapi justru pelanggannya senang, dan mereka datang lagi dan lagi. Mungkin suatu saat akan benar-benar terjadi..

Post a Comment for "Membuat Pelanggan Anda Menjadi Pesuruh dan Mereka Senang"