Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ramainya Peminat Franchise Waroeng Steak and Shake


http://bisnis-terbaik-tanpa-modal.blogspot.co.id/2016/10/ramainya-peminat-franchise-waroeng.html


Steak adalah hidangan daging yang disiram saus lezat di atasnya, biasanya juga ditambah dengan potongan kentang goreng dan sayur-sayuran. Steak yang lezat dan nikmat ini sayangnya identik dengan makanan yang mewah dan harganya juga mahal sehingga terkesan hanya kalangan atas saja yang mampu menikmatinya.

Namun itu cerita lama. Saat ini telah hadir Waroeng Steak and Shake yang mentarget pasar menengah ke bawah. Dengan harga yang terjangkau dan juga rasa yang lezat dan tak kalah dengan steak di restoran mewah, Waroeng Steak and Shake berhasil menjadi pelopor bisnis kuliner mewah dengan harga miring. Saat ini Waroeng Steak and Shake telah melebarkan sayapnya dengan puluhan cabang outlet di seluruh Indonesia antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Bandung, Solo, Jakarta, Sumedang, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Bali, Tegal, dan Makassar dengan lebih dari 1500 orang karyawan.


Sejarah Berdirinya Waroeng Steak and Shake

Waroeng Steak and Shake didirikan pada 4 September 2000 oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani di sebuah rumah kontrakan di Jl.Cendrawasih no.30 Yogyakarta. 

Awalnya sebelum mendirikan Steak and Shake, Jody dan istrinya membantu bisnis restaurant ayah Jody yaitu Obonk. Restoran steak yang telah lebih dulu terkenal itu memang telah memiliki banyak pelanggan dan nama yang sudah cukup terkenal di Yogya. Namun Obonk menyasar target pasar menengah ke atas yang membuat steak hanya bisa dinikmati oleh kaum berada.

Berawal dari sanalah kemudian Jody memiliki ide untuk membuat restoran steak namun dengan harga yang murah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menkmati lezatnya kuliner asal barat ini. Dengan pengalamannya di Obonk itulah Jody dan istri kemudian memberanikan diri membuka bisnis kuliner steak.

Nama Steak and Shake pun tidak diberi embel-embel restaurant atau cafe, namun diberi nama Waroeng atau warung agar terkesan lebih merakyat. Harga yang ditawarkan Waroeng Steak and Shake ini benar-benar murah meriah bahkan terjangkau untuk kantong mahasiswa. Bahkan Waroeng Steak and Shake memiliki strategi dengan memasang daftar harga di depan warungnya agar pembeli dapat mengetahui harga menu yang ditawarkan. Oh ya, bahkan menawarkan menu nasi agar lebih dekat dengan lidah masyarakat Indonesia.

Walaupun dibuat dengan bahan-bahan lokal, namun Waroeng Steak and Shake memiliki cita rasa khas Eropa dan tentunya juga halal untuk dikonsumsi.

Daftar menu dan harga di Waroeng Steak and Shake

Bisnis kuliner Waroeng Steak and Shake ini menurut pengakuan Jody sang pemilik mampu menghasilkan omzet lebih dari 100 juta rupiah dalam sebulan hanya dari satu warung saja. Jadi bisa dibayangkan berapa pendapatan dan omzet Waroeng Steak and Shake dalam satu bilan bila dihitung dengan seluruh cabang yang dimilikinya di seluruh Indonesia.


Franchise Waroeng Steak and Shake

Saat ini Waroeng Steak and Shake telah menjadi salah stau pelopor bisnis kuliner yang mengubah stigma masyarakat akan makanan mewah. Dengan omzet yang tinggi, nama baik yang telah terbangun serta laju bisnis yang berkembang pesat tentunya tak heran jika banyak yang tertarik untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan franchise Waroeng Steak and Shake ini.

Sejak tahun awal Waroeng Steak and Shake berdiri, Jody telah berpikir untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara membuka cabang di berbagai tempat. Ia pun mengajak keluarganya untuk join dan bermitra  di bisnis ini dengan share keuntungan 50:50 dan berhasil membuka sampai 8 cabang di Yogyakarta. Tahun-tahun berikutnya Jody membuka cabang di luar Yogyakarta dengan dananya sendiri. Terkadang ia juga mengajak orang lain untuk bermitra dengan sistem bagi hasil. Ia berpendapat bahwa cara ini lebih berkah. 

Suasana di Waroeng Steak and Shake yang ramai pelanggan

Banyak orang yang tertarik dan mencari tahu mengenai bagaimana cara mendapatkan hak waralaba Waroeng Steak and Shake. Hal ini bisa dilihat dari begitu banyak pencarian di Google atas hal ini. Namun sepertinya sang pemilik belum tertarik untuk memfranchisekan bisnisnya. Hal ini dapat dilihat di website resmi Waroeng Steak and Shake. Bahkan kata "TIDAK" memfranchisekan sengaja dibesarkan dan diberi warna yang berbeda untuk menegaskan bahwa bisnis ini memang tidak difranchisekan saat ini.

Namun mungkin masih terbuka kesempatan untuk bermitra dengan sistem bagi hasil. Untuk mengetahui hal tersebut dan memastikannya bisa langsung menghubungi owner Waroeng Steak and Shake: Jody Brotosuseno/Siti Hariyani beralamat di Jl. Ganesha 2 No.16, Yogyakarta. Atau dapat langsung mengunjungi website resminya di waroengsteakandshake.

Semoga membantu.


Post a Comment for "Ramainya Peminat Franchise Waroeng Steak and Shake"