Meneruskan Bisnis Keluarga? Ini Plus Minusnya
Seringkali kita melihat sosok seseorang yang masih muda, kaya raya, dan terkenal. Kebanyakan kita melihatnya hanya dalam drama-drama ataupun film. Tapi sosok-sosok ini memang benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Terkadang kita dibuat kagum bagaimana mungkin dalam usia yang masih sangat muda seseorang bisa duduk di puncak perusahaan. Sebagian ada yang mndapatkannya dengan usahanya sendiri, dan sebagiannya lagi meneruskan bisnis keluarganya.
Mungkin sebagian orang ada yang berpandangan miring dan meremehkan. "Pantas dia sudah jadi bos, orang tuanya yang punya perusahaan" atau ada juga yang bilang, "Kalau begitu sih, saya juga bisa, tinggal meneruskan usaha keluarga saja".
Pernahkah sobat mendengar celetukan-celetukan seperti itu? Atau mungkin sobat sendiri yang pernah mendengarnya karena memiliki tanggung jawab untuk meneruskan bisnis keluarga?
Apa memang semudah itu ya meneruskan bisnis keluarga? Nah, bagi sobat yang ingin meneruskan bisnis keluarga, ini dia kelebihan dan kekurangan meneruskan bisnis keluarga.
Banyak bisnis keluarga yang sukses dari generasi ke generasi. Kalau di Amerika Serikat, kita pasti mengenal keluarga Walton yang memiliki kerajaan bisnis ritel WalMart. Sang founder, Sam Walton lah yang merintis bisnis ritel ini dan telah melebarkan sayap bisnisnya ke seluruh dunia. Kalau sobat melihat jajaran orang terkaya dunia, 10 besarnya masih ditempati oleh beberapa anggota keluarga Walton, seperti Christy Walton dan Jim Walton. Mereka adalah menantu dan anak Sam Walton.
Di Indonesia, kita mengenal keluarga Bakrie. Bakrie yang memiliki usaha bidang pertambangan, kontraktor, industri baja, telekomunikasi, dan media. Sang pendiri, yaitu Ahmad Bakrie, ayah dari Aburizal Bakrie adalah founder dari perusahaan Bakrie. Di era 1990an, perusahaan mulai diambil alih oleh Aburizal Bakrie, yang sempat juga menjadi Menkokesra dan Menteri Perekonomian. Saat ini, putra sulungnya Anindya Bakrie telah memegang beberapa tampuk bisnis keluarga dan menjadi generasi ketiga keluarga Bakrie.
Anindya Bakrie, Generasi Ketiga Keluarga Bakrie |
Beberapa kelebihan dari bisnis keluarga antara lain, bisnis yang telah teruji. Meneruskan bisnis keluarga yang pastinya telah teruji pasti lebih menguntungkan dibandingkan harus merintis bisnis dari nol dengan segala trial errornya. Kemudian, loyalitas yang dimiliki tinggi. Kenapa? Karena atasan kita adalah orang tua kita sendiri, tentunya kita akan lebih patuh dan juga rela bekerja dalam waktu kerja yang panjang sekalipun. Kita juga pastinya akan lebih serius dalam menjalankan bisnis karena selain untuk kemajuan bisnis keluarga, tentu juag demi nama baik keluarga. Kelebihan lainnya adalah penyesuaian dengan karakter dalam keluarga tentunya akan lebih mudah dibanding merekrut orang lain yang kita belum diketahui karakternya.
Ada positif tentu ada negatifnya. Hal-hal ini mungkin adalah kekurangan dari meneruskan bisnis keluarga. Pertama, bisnis bisa bercampur dengan urusan pribadi. Suami istri yang bermasalah kehidupan rumah tangganya pasti akan mempengaruhi performance bisnis. Kemudian, perekrutan anggota keluarga mungkin akan ada kerabat-kerabat yang dipekerjakan tidak kompeten dengan kemampuannya. Kedua, yang namanya bisnis keluarga yang sudah turun temurun pastinya ada hutang yang telah terlanjur menumpuk.
Ketiga, mengurusi SDM yang terlanjur carut marut, yang tentunya tidak akan ditemui oleh mereka yang merintis bisnis dari nol dan telah menyeleksi tim dengan hati-hati. Keempat, bila bisnis tidak berjalan dengan baik, maka hubungan antar anggota keluarga menjadi taruhannya. Persoalan dalam keluarga bisa mempengaruhi bisnis, begitu pula sebaliknya.
Post a Comment for "Meneruskan Bisnis Keluarga? Ini Plus Minusnya"