Menggapai Impianmu

Ngomong-ngomong soal impian, pasti semua orang punya impiannya masing-masing. Punya impian yang ingin diwujudkan. Tapi punya saja tidak cukup, harus ada langkah nyata untuk membuatnya menjadi kenyataan. Lalu bagaimana caranya?

Bekerja keras?

Itu pasti! Anak kecil juga tahu, hehe.. Tapi ada perbedaan besar antara orang yang hanya memiliki impian dengan yang serius benar-benar ingin mewujudkannya. Dan yang serius inilah yang biasanya menjadi pemenang dan akhirnya mampu menggapai impiannya itu. Berikut adalah cara menggapai impian versi saya yang sudah dikombinasikan dengan tips-tips dari orang lain juga yang mudah-mudahan bisa membantu (terutama bagi penulis sendiri :))

1. Apa yang benar-benar kamu inginkan?

Sebelum ngomongin cara menggapai impian, tentukan apa yang benar-benar kamu inginkan. Kelihatannya mudah, kelihatannya simple. But, trust me, this is the hardest part. Saya sendiri mengalaminya. Kadang kita sendiri bahkan tidak tahu apa yang benar-benar kita inginkan. Kadang kita hanya mengikuti apa yang orang lain inginkan. Kadang kita mengejar impian orang lain, bukan impian kita. Tips, cari tempat yang tenang, tanpa gangguan hp, laptop, dsb. Pikirkan dengan pikiran yang jernih. Kalau perlu ambil kertas kosong, coret-coret di sana. Biasanya dengan berpikir di tempat yang tenang, maka pikiran kita bisa lebih terbuka.



2. Tulis Impian yang Diinginkan Dengan Detail dan Spesifik

Jika kita sudah mengetahui apa impian kita, maka tahap selanjutnya adalah menuliskannya.

"Lho, kenapa harus ditulis?"

Nah, ini dia yang menjadi kesalahan saya bertahun-tahun. Saya punya impian, tapi tidak pernah menuliskannya. Dengan menuliskan secara detail dan spesifik, maka kita akan lebih termotivasi dan terarah. Menuliskannya juga harus detail dan spesifik. Jim Rohn dalam sebuah seminarnya pernah mengatakan bahwa jika menginginkan apa pun itu maka harus spesifik. Misalnya nih kita mau punya mobil. Kalau hanya ingin punya mobil, itu tidak spesifik. Maka harus ditambah lagi misalnya merek apa, warnanya, tahun berapa, interiornya seperti apa. Pokoknya harus sedetail mungkin. Jika kita ingin punya banyak uang misalnya, tentukan berapa banyak uangnya, 100 juta kah atau 1 milyar kah. Jika kita menginginkan rumah impian, maka kita juga sebutkan luasnya berapa, warnanya apa, bentuk rumahnya, lokasinya di mana. Menuliskannya secara detail akan membantu kita lebih fokus dan terarah. Siip?



3. Tetapkan Deadline

Sudah tahu impian apa, sudah menuliskannya dengan detail, maka selanjutnya adalah menetapkan deadline alias waktu jatuh tempo. Menetapkan deadline akan membuat kita merasa dikejar-kejar oleh impian yang kita inginkan tersebut. Alih-alih santai, kita akan lebih tertarget dalam hal waktu. Misalnya kita ingin sebuah rumah dengan gaya minimalis, berwarna putih, 2 lantai, di daerah X misalnya sebelum tahun baru 2016. Contaohnya begitu. Maka mau tidak mau kita akan berusaha bagaimana itu bisa terwujud. Berusaha sedemikian rupa entah bagaimana caranya agar menjadi kenyataan.



4. Letakkan Di Tempat Strategis

Sebenarnya ini hanya tambahan saja. Sebaiknya kita meletakkan impian kita tersebut di tempat yang sering kita lihat, mungkin itu di dinding kamar atau di meja kerja kita, di mana saja yang sering bisa terlihat oleh kita, atau mungkin kita seringnya melihat dompet, boleh diletakkan di dompet hehe.. Mungkin impian tersebut berbentuk gambar atau foto maka itu lebih baik.



5. Visualisasikan

Memvisualisasikan berarti membayangkan. Bayangkan apa yang kita inginkan tersebut telah tercapai. Bayangkan betapa senangnya kita, keluarga kita, orang-orang terdekat kita jika impian kita tersebut terwujud. Bayangkan dan rasakan impian kita itu senyata mungkin.

Terakhir dan paling utama pastinya berdoa pada Sang Maha Pencipta. Hanya dengan izin-Nya segala sesuatu bisa terjadi. Jika Ia mengizinkan impianmu tercapai dalam waktu sebulan bahkan hanya hitungan hari, tiada yang tidak mungkin. Terpenting, tetap fokus pada apa yang kau impikan yakinlah bahwa kita mampu mewujudkannya, merubahnya menjadi nyata. Semoga apa pun impianmu, Yang Maha Kuasa menjawabnya.